Minggu, 29 Agustus 2021

sejarah manuma

 SEJARAH MADRASAH ALIYAH NAHDLATUL ULAMA 05 GEMUH







Madrasah Aliyah Nahdlatul Ulama (MA NU) 05 Gemuh, sesuai dengan namanya adalah madrasah (sekolah) yang bernaung di bawah Lembaga Pendidikan Ma’arif NU. Hal tersebut merupakan bagian tidak terpisahkan dari sejarah lahirnya yang dibidani oleh ulama-ulama NU, tokoh masyarakat dan warga Nahdliyin.

MA NU 05 Gemuh terlahir didasari pada keinginan dan semangat yang heroik warga Nahdliyin di Gemuh yang menginginkan berdirinya sebuah sekolah menengah yang dapat menampung dan mendidik anak-anak NU. Kala itu, hal tersebut sangat urgen karena setelah pendirian MTs NU 08 Gemuh tahun 1979, dalam rentang waktu yang cukup lama di Kecamatan Gemuh tidak ada sekolah setingkat SLTA. Keberadaan MA NU 05 Gemuh diharapkan dapat menjadi sekolah yang dapat menampung lulusan SMP dan MTs di Kecamatan Gemuh sekaligus menjadi follow up terhadap persemaian generasi muda NU khususnya pendidikan Islam ala Ahlussunah wal jamah pasca dari MTs ataupun SMP.

Pada 17 Juli 1987, secara resmi MA NU 05 Gemuh berdiri, berlokasi di Madrasah Diniyah Awaliyah (MDA) Miftakhul Huda Desa Gebang, Kecamatan Gemuh dari tahun 1987-1989. Pemilihan Desa Gebang didasari pada letaknya yang strategis dan adanya sarana dan prasarana yang bias digunakan karena milik NU yaitu MDA Miftakhul Huda.

Selayaknya bayi yang baru lahir, MA NU 05 Gemuh masih berjalan tertatih-tatih dan jatuh bangun, setelah menepati MDA Miftakhul Huda Desa Gebang, selanjutnya pada tahun 1989-1991 MA NU 05 Gemuh pindah ke gedung KUA Kecamatan Gemuh yang dulu tepatnya di selatan masjid Al-Huda Gemuh yang dirasa lebih strategis, tetapi sekali lagi karena sarana dan prasarana yang kurang mendukung dan masih meminjam tempat pada lembaga lain, akhirnya MA NU 05 Gemuh waktu itu tetap belum beranjak dari titik yang belum menggembirakan.

Cerita “hijrahnya” MA NU 05 Gemuh dari satu tempat ke tempat lain, ternyata belum selesai juga, dilanjutkan perpindahan MA NU 05 Gemuh ke MTs NU 08 Gemuh dan sebagian lagi di MTs 09 Gemuh yaitu pada tahun 1991-1992, tetapi itupun belum selesai. Perpindahan selanjutnya setelah dari MTs 08 Gemuh dan MTs 09 Gemuh berpindah lagi ke kediaman K.H.M. Zakariya Anshori BA., pada tahun 1992-1993.

Di tengah-tengah nomadennya MA NU 05 Gemuh, MWC NU Kecamatan Gemuh kala itu sedang melakukan pembentukan panitia pembangunan gedung serbaguna NU, yang diketuai (alm) K.H. Faruq Mahfud Saifudin, B.A. (Ketua Tanfidziyah MWC NU Gemuh waktu itu), dibantu oleh Ky. A. Fadholi, K.H.M. Zakariya Anshori, B.A. dan Drs. H.A. Suud Chaer, M.Si., Tim kecil tersebut kemudian melakukan lobi-lobi untuk mendapatkan tanah atau gedung yang akan diwakafkan kepada MWC NU Kecamatan Gemuh.

Ringkas cerita lobi-lobi yang dilakukan tim kecil tersebut berhasil mendapatkan tanah dan gedung untuk diwakafkan kepada MWC NU Kecamatan Gemuh. Wakaf tersebut diberikan oleh H. Fahrudin, seorang ulama yang bermukim di Cirebon yang berasal dari Desa Pamriyan. Wakaf tersebut dari pihak MWC NU Kecamatan Gemuh, diwakili oleh Nadzir yang ditunjuk waktu itu yaitu K.H. Sachmad Afini.

Akhirnya, gedung serbaguna tersebut digunakan oleh MA NU 05 Gemuh untuk dijadikan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) hingga sekarang ini.

Perkembangan MA NU 05 Gemuh sejak tahun 1993 sampai sekarang menunjukkan progresifitas yang membanggakan, betapa tidak, ketika diwakafkan sebagai gedung serbaguna MWC NU, kondisinya memang lumayan tapi belum maksimal untuk sebuah lembaga pendidikan, setelah melalui proses yang panjang MA NU 05 Gemuh yang dahulu sering di cerca sebagai kandang, sekarang telah menjelma menjadi sebuah sekolah yang layak yang terdiri dari 2 bangunan yang masing-masing 2 lantai, tidak cukup itu siswanya pun mulai tahun 2005 sampai sekarang sudah lumayan terdiri dari dua kelas disetiap tingkatanya sehingga total 6 kelas, tidak seperti dulu yang bias dihitung dengan jari.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Asma ul husna akidah akhlak kelas XII

  1.Kata al-‘Afuww العَفُوُ berarti Allah Maha memafkan kesalahan hambanya. Dengan nama ini, kita harus meyakini bahwa Allah akan memaafkan...